Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Nagari Labuh menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam galodo 2025 di Nagari Padang Laweh Malalo dan Nagari Guguak Malalo, Selasa 2 Desember 2025. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua Satgas Nagari, Bapak Satri Rahmadi, S.Th.I, bersama 15 orang anggota Satgas PB.
Penyaluran bantuan ini dipusatkan di Kantor Wali Nagari Padang Laweh Malalo serta Posko Kesehatan Nagari Guguak Malalo. Kedatangan Satgas disambut oleh petugas setempat yang sejak awal masa tanggap darurat telah bersiaga menangani kondisi masyarakat terdampak bencana.
Bapak Satri Rahmadi menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Nagari Labuh terhadap masyarakat yang terdampak galodo, yang pada tahun 2025 ini menjadi salah satu bencana terbesar di Sumatera Barat. Menurutnya, solidaritas antar nagari menjadi kekuatan penting dalam membangun kembali kehidupan warga yang terkena musibah.
Adapun nilai bantuan yang disalurkan Satgas PB Nagari Labuh ialah sebesar Rp1.635.000, yang dikonversikan ke berbagai kebutuhan pangan masyarakat terdampak. Bantuan tersebut terdiri dari Supermie rasa semur ayam sebanyak dua dus, beras Anak Daro lima karung ukuran 10 kilogram, telur ayam ras enam sak, air minum lima dus, serta Intermie goreng lima dus.
Seluruh bantuan logistik itu diserahkan langsung kepada petugas posko di dua lokasi tersebut untuk kemudian didistribusikan sesuai kebutuhan masyarakat. Petugas setempat menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan respon cepat Satgas Nagari Labuh dalam mendukung upaya penanganan bencana.
Dalam kesempatan itu, Ketua Satgas juga mengungkapkan bahwa meskipun pihaknya telah menyiapkan sejumlah alat kebersihan seperti gerobak, skop, cangkul, dan peralatan lainnya, tim belum dapat melakukan kegiatan pembersihan secara langsung. Hal ini disebabkan kondisi lapangan yang masih belum dinyatakan aman oleh petugas penanggulangan bencana.
Satgas PB Nagari Labuh menegaskan bahwa mereka tetap siap sedia apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu proses pembersihan dan pemulihan lingkungan di wilayah terdampak. Koordinasi intensif terus dilakukan agar penanganan pascabencana dapat berjalan lebih efektif dan tetap mengutamakan keselamatan tim.
Sementara itu, Sekretaris Nagari Labuh menyampaikan harapan besar agar bencana galodo 2025 ini segera berlalu dan situasi kembali pulih seperti sediakala. Ia berharap masyarakat yang terdampak diberikan ketabahan serta kekuatan untuk bangkit dari ujian yang menimpa.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, mengingat kondisi cuaca ekstrem yang belakangan kerap melanda berbagai wilayah di Sumatera Barat. Solidaritas antar nagari, menurutnya, menjadi modal sosial yang sangat berharga dalam menghadapi situasi darurat.
Penyaluran bantuan oleh Satgas PB Nagari Labuh ini diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak dan mempercepat proses pemulihan di Padang Laweh Malalo dan Guguak Malalo. Pemerintah nagari menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam upaya kemanusiaan tersebut.