Padang, 6 November 2025 — Direktur Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) Rangkiang Nagari Labuh, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Dina Fitriani, S.E., bersama 75 Direktur BUMDesa/BUMNagari se-Sumatera Barat, mengikuti kegiatan Sosialisasi Permendesa dan PDT RI Nomor 3 Tahun 2025 serta Digitalisasi Marketing BUMDesa/BUMNagari Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan yang berlangsung pada 5–6 November 2025 ini digelar di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Jalan Gadjah Mada, Gunung Pangilun, Kota Padang. Acara tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman pengelola BUMDesa dan BUMNagari terhadap regulasi terbaru, sekaligus mendorong transformasi digital dalam bidang pemasaran produk unggulan desa dan nagari.
Tiga narasumber utama hadir dalam kegiatan ini, yaitu Dr. Sepris Yonaldi, S.E., M.M, Cerry M., S.T., M.M, dan Mahdianur, S.E., S.H., M.M. Mereka menyampaikan materi mengenai arah kebijakan Kementerian Desa dalam pengembangan ekonomi berbasis nagari, penguatan kelembagaan BUMDesa/BUMNagari, serta strategi digitalisasi dalam memasarkan produk lokal agar dapat bersaing di pasar nasional maupun global.
Dalam penyampaiannya, para pemateri menekankan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. BUMDesa dan BUMNagari harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan berdaya saing di tengah perubahan ekonomi yang cepat.
Direktur BUMNAG Rangkiang, Dina Fitriani, S.E., menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa sosialisasi tersebut sangat penting dalam meningkatkan kapasitas pengelola BUMNag. “Kegiatan ini memberikan banyak pemahaman baru terkait regulasi dan strategi digitalisasi. Kami semakin yakin bahwa pengelolaan BUMNAG harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar bisa menjadi penggerak ekonomi nagari yang berkelanjutan,” ungkap Dina.
Ia menambahkan, BUMNAG Rangkiang Nagari Labuh akan berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan para Petani sebagai Program awal, serta memanfaatkan platform digital sebagai sarana promosi dan pemasaran produk lokal. “Kami ingin Rangkiang Nagari menjadi wadah yang mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga,” lanjutnya.
Selain itu, Dina juga menyampaikan harapannya agar ke depan BUMNAG Rangkiang Nagari dapat menjadi contoh pengelolaan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama. “Harapan saya, BUMNAG Rangkiang Nagari mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh, berinovasi dalam pemasaran digital, dan terus menjadi kebanggaan Nagari Labuh,” ujarnya penuh optimisme.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh pengelola BUMDesa dan BUMNagari di Sumatera Barat untuk memperkuat jejaring dan berbagi pengalaman antar daerah. Melalui sinergi dan komunikasi yang baik, diharapkan muncul berbagai inovasi dalam tata kelola usaha nagari.
Dengan semangat kebersamaan, BUMNAG Rangkiang Nagari Labuh berkomitmen untuk terus berkembang sebagai lembaga ekonomi yang mandiri dan berdaya saing. Dukungan dari Pemerintah Nagari, masyarakat, dan stakeholder lainnya menjadi kunci dalam mewujudkan nagari yang sejahtera dan berkemajuan.